Mungkin hampir semua orang pernah mengalami hal ini. Merasa sudah melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya, tidak memiliki firasat buruk apapun saat dipanggil bos (Anda malah mungkin berpikir bahwa bos memanggil untuk memberi reward atau menaikkan jabatan Anda), namun, bang, Anda dikejutkan oleh surat pemecatan.
Atau, mungkin Anda pernah memiliki pengalaman mendapat insting bahwa Anda akan dipecat, lalu hal itu benar terjadi.
Apapun yang pernah dialami pada pekerjaan terdahulu tak perlu menjadikan Anda sebagai pribadi yang selalu khawatir kalau Anda bakal 'ditendang' untuk ke sekian kalinya.
Sebab tidak mungkin seseorang dapat bekerja dengan maksimal jika ia selalu dibayang-bayangi oleh ketakutan akan pemecatan mendadak. Oleh karena itu, ada baiknya kita perlu mengenali gejala-gejala di mana pemecatan MUNGKIN atau akan terjadi.
* Jika perusahaan tempat Anda bekerja sedang di berada di ujung tanduk alias bangkrut. Tentu saja gejala ini tampak jelas. Tak peduli setinggi apa jabatan yang Anda emban, peluang untuk mencari pekerjaan baru sungguh patut dipertimbangkan jika perusahaan bahkan tak mampu mempertahankan eksistensinya.
* Bos memanggil Anda seorang diri ke ruangan tertutup atau ruang meeting. Memang tidak selalu pemecatan yang bakal disampaikan oleh bos, namun tak ada salahnya jika kita mempersiapkan hati untuk menghadapi hal terburuk yang mungkin terjadi.
* Atasan Anda tiba-tiba dipecat dan bos besar tidak pernah membicarakan tentang promosi kenaikan jabatan atau pengalihan tugasnya pada Anda. Ada kemungkinan Anda akan menyusul atasan, hengkang dari perusahaan.
* Anda tidak mendapat tugas atau proyek baru. Hal ini merupakan tanda terjadinya stagnasi dalam karir Anda. Kemungkinan besar Anda tak lagi memiliki masa depan di kantor ini.
* Anda diminta menyertakan email address bos dalam setiap email kantor yang Anda kirim. Ini menandakan bahwa bos ingin memantau apa saja yang Anda lakukan, dan besar kemungkinan hal ini dikarenakan ia tak lagi mempercayai Anda.
* Perusahaan berpindah tangan juga bisa mendatangkan kemungkinan bahwa Anda juga harus bersiap-siap untuk mencari pekerjaan baru. Memang tak semua bos baru menginginkan karyawan atau tim kerja yang baru pula.
source : kapanlagi.com
Atau, mungkin Anda pernah memiliki pengalaman mendapat insting bahwa Anda akan dipecat, lalu hal itu benar terjadi.
Apapun yang pernah dialami pada pekerjaan terdahulu tak perlu menjadikan Anda sebagai pribadi yang selalu khawatir kalau Anda bakal 'ditendang' untuk ke sekian kalinya.
Sebab tidak mungkin seseorang dapat bekerja dengan maksimal jika ia selalu dibayang-bayangi oleh ketakutan akan pemecatan mendadak. Oleh karena itu, ada baiknya kita perlu mengenali gejala-gejala di mana pemecatan MUNGKIN atau akan terjadi.
* Jika perusahaan tempat Anda bekerja sedang di berada di ujung tanduk alias bangkrut. Tentu saja gejala ini tampak jelas. Tak peduli setinggi apa jabatan yang Anda emban, peluang untuk mencari pekerjaan baru sungguh patut dipertimbangkan jika perusahaan bahkan tak mampu mempertahankan eksistensinya.
* Bos memanggil Anda seorang diri ke ruangan tertutup atau ruang meeting. Memang tidak selalu pemecatan yang bakal disampaikan oleh bos, namun tak ada salahnya jika kita mempersiapkan hati untuk menghadapi hal terburuk yang mungkin terjadi.
* Atasan Anda tiba-tiba dipecat dan bos besar tidak pernah membicarakan tentang promosi kenaikan jabatan atau pengalihan tugasnya pada Anda. Ada kemungkinan Anda akan menyusul atasan, hengkang dari perusahaan.
* Anda tidak mendapat tugas atau proyek baru. Hal ini merupakan tanda terjadinya stagnasi dalam karir Anda. Kemungkinan besar Anda tak lagi memiliki masa depan di kantor ini.
* Anda diminta menyertakan email address bos dalam setiap email kantor yang Anda kirim. Ini menandakan bahwa bos ingin memantau apa saja yang Anda lakukan, dan besar kemungkinan hal ini dikarenakan ia tak lagi mempercayai Anda.
* Perusahaan berpindah tangan juga bisa mendatangkan kemungkinan bahwa Anda juga harus bersiap-siap untuk mencari pekerjaan baru. Memang tak semua bos baru menginginkan karyawan atau tim kerja yang baru pula.
source : kapanlagi.com
Komentar
Posting Komentar