Langsung ke konten utama

Etika ber-Instant Messaging di kantor

KOMPAS.com - Instant Messaging (IM) memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan banyak orang lewat tulisan, suara, ikon, dan gambar. IM, seperti Yahoo! Messenger, Skype, BBM, MSN, Googletalk, dan lainnya memungkinkan kita berbagi dan bertukar informasi lewat pesan singkat. Pesan ini pun dikirimkan secara langsung pada saat yang bersamaan (real time) kepada pengguna lainnya yang sedang terhubung ke jaringan yang sama.
Saat menggunakan IM, Anda tak perlu mondar-mandir atau menggunakan telepon untuk bertanya kepada orang lain, meski jaraknya pun tak jauh. Sehingga dengan kata lain, meminimalisir jarak. Jika Anda berada di kantor yang membolehkan karyawannya menggunakan IM di kantornya, bersyukurlah, karena tak sedikit pula kantor yang melarang karyawannya menggunakan fasilitas ini. Namun, dalam menggunakan IM di kantor pun bukan tanpa aturan. Ada aturan-aturan tak tertulis yang harus diperhatikan agar Anda tidak melanggar batas. Berikut di antaranya;

1. Bijak Pasang Status
Menurut Rajashree B. Mustafi di situs Shine.com, gunakanlah status dengan bijak saat Anda di kantor. Anda sebaiknya memasang status, “Away”, “Busy”, atau status lain sesuai dengan apa yang sedang Anda lakukan dan kerjakan. Dengan memasang status tersebut di jam kerja, diharapkan rekan di daftar IM Anda takkan banyak mengganggu. Anda pun bisa lebih berkonsentrasi dan optimal dalam bekerja.

2. Ikuti Aturan
Belakangan banyak perusahaan mengizinkan karyawannya memanfaatkan IM untuk kemudahan kerja. Misalnya, untuk menyampaikan pesan singkat yang berhubungan dengan pekerjaan atau rapat dengan cara conference.

Bahkan sejumlah perusahaan besar yang memiliki karyawan di berbagai negara mulai menggunakan video-conference untuk menghemat biaya rapat. Nah, perusahaan dengan aturan kuno mungkin takkan melirik ide ini.

Meski IM diizinkan di kantor, jangan lupa ikuti aturannya. Jika penggunaan IM untuk urusan pribadi dilarang selama jam kerja, jangan disalahgunakan. Dengan begitu, Anda takkan mendapat masalah.

3. Be Professional
Untuk urusan kantor, jaga percakapan di IM seprofesional mungkin. Bicaralah seperlunya dan hindari mengungkap hal-hal pribadi. Jangan sampai cerita Anda mengganggu rekan lain.

4.Stop Informasi Rahasia
Memang IM bisa efektif sebagai alat komunikasi jika penggunaannya tidak dibatasi. Namun, jangan pernah memberikan informasi rahasia lewat IM. Misalnya, menginformasikan rahasia kantor pada teman Anda di perusahaan lain. Selain tidak etis, perusahaan juga dapat melacak aksi Anda ini, lho. Jika perusahaan mengizinkan penggunaan IM, mereka tentu bisa melacak apa yang dibicarakan karyawannya di fitur ini. Selain itu, IM juga sasaran para hacker yang bisa membaca arsip percakapan lama Anda.

5.Hati-hati Virus
Meskipun teknologi IM dianggap sangat bermanfaat, sisi negatifnya tetap ada. Media ini juga rentan terhadap hacker dan virus. Hal ini yang membuat banyak perusahaan masih enggan atau bahkan lamban mengadopsi IM sebagai alat komunikasi yang efektif di tempat kerja.

(Erma Dwi Kusumastuti/Majalah Chic)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati-Hati Memilih Pakaian Saat Wawancara

Cara berpakaian pada waktu melamar pekerjaan ternyata juga bisa menentukan diterima atau tidaknya Anda. Karena bukankah cara berpakaian bisa mencerminkan kepribadian Anda? Bagaimana cara berpakaian yang pantas dipakai interview? Coba tanya ke 100 orang, pasti mereka menjawab,” Berpakaianlah yang konservatif!”. Berikut adalah saran apa yang sebaiknya jangan dilakukan dalam berpakaian saat wawancara kerja. Anna Soo Wildermuth, konsultan penampilan dan presiden mendatang di Association of Image Consultants Internationalmenyatakan,”Cara berpakaian adalah menunjukkan siapa diri Anda, dan itu sudah jelas,”. Ia lantas memberikan tips 10 cara penampilan yang perlu dihindari ketika tiba saat interview: 1. Cat kuku menyolok. Bagi pria dan wanita. Kuku yang terlalu panjang atau tidak dipotong sebaiknya dihindari. Kuku Anda harus terawatt dan rapi. 2. Memakai banyak perhiasan. Jangan memakai lebih dari 2 cincin di tangan atau satu anting di telinga. Jangan ada perhiasan di muka atau gelang kaki sa...

Tanda-tanda kecanduan komputer

Hati-hati... apakah anda kecanduan internet..?? mulai merasakan tanda-tanda di bawah ini..?? segera.. jangan tunda.. bergeraklah menuju rumah sakit terdekat.. 1.Mas kawin yang Anda minta di hari pernikahan adalah seperangkat komputer dan modem. Tunai ! 2.Bel di rumah Anda bertuliskan Click Here to continue 3.Pintu kamar mandi Anda bertuliskan This site contains Adult Material,please verify your age 4.Anda menanyakan apakah ada email baru untuk anda kepada Pak Pos yang mengantarkan kartu lebaran. 5.Mimpi anda selalu berawal dengan http://www. 6.Anda menggunakan search engine untuk mencari anak anda yang sudah tiga hari tidak pulang ke rumah. 7.Unable to locate your server !, kata Anda ketika menerima telepon salah sambung. 8.Anak-anak Anda diberi nama Joko.gov agar kelak dia jadi Pegawai negeri sipil; Susy.org agar kelak tidak jadi cewek matre; dan Tole.edu agar kelak dia jadi mahasiswa abadi. 9. Suara dengkuran Anda sudah persis mirip dengan suara Handshake modem. 10.Anda susah m...

Enterpreneurship.. No Pain... No Gain...

Dari buku yang bagus ini dapat ditarik beberapa kesimpulan yang mudah-mudahan sangat bermanfaat bagi semua orang yang membaca. Terlebih lagi bagi rekan-rekan yang akan memulai usaha atau menjadi seorang enterpreneur. Saya mengambil beberapa kutipan yang saya rasa bisa menjadi cambuk untuk semua orang (termasuk saya tentunya) :) untuk menjadi seorang enterpreneur.. Beberapa kutipan dari buku karya Ping Hartono & Marlan Mardianto adalah sebagai berikut : Sebagai karyawan, kita harus menyadari akan keterbatasan wewenang dan sadar bahwa keputusan terakhir tetap berada di tangan para pemegang saham. Dalam kehidupan berkarier maupun pribadi, kita memerlukan pembimbing (coach) sekaligus teman yang bisa dipercaya untuk diajak berdiskusi. Seorang mentor yang baik adalah seperti cermin yang jujur yang bisa memberitahu kekurangan dan kelebihan anda dan membuka wawasan anda. Kebingungan tanpa keputusan akan merugikan diri sendiri dan orang lain. Sebelum memulai sebuah usaha, fokuskan pada komp...