
1. Bakteri laut dalam untuk penyakit kulit
Sekelompok peneliti di Jepang menemukan bakteri laut di kedalaman 10.000 meter yang bermanfaat untuk mengobati infeksi kulit yang disebut atopic sermatitis. Para peneliti yang bekerja di Pusat Teknologi dan Ilmu Kelautan Jepang telah menemukan sekitar 10 jenis bakteri untuk pengobatan kulit
Pada 2002 telah ditemukan bakteri yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Juga terdapat bakteri yang menyimpan senyawa organic yang dapat menggantikan fungsi insulin. Kandungan PUFA (Polyunsaturted fatty acids) pada bakteri laut dalam beruna menurunkan kolesterol, mencegah penyakit kardiobaskular, dan mengurangi resiko beberapa jenis kanker.
2. Antibiotik dari laut dalam
Dengan semakin meningkatnya kasus resistensi terhadap antibiotic menjadi prioritas. Lingkungan laut dalam yang miskin hara merupakan alternative mencari antibiotic, mengingat kompetisi antar-mikroorganisme sangat ketat. Mikroorganisme diduga menghasilkan senyawa anti-bakteri sebagai strategi bertahan di lingkungan laut dalam.
3. Pemanfaatan sponge laut dalam untuk obat malaria dan TBC
Sebelum adanya penelitian mendalam tentang pemanfaatan sponge, tumbuhan laut ini hanya dimanfaatkan untuk busa mandi. Peneliti dari Universitas Missisipi, Amerika memanfaatkan sponge sebagai obat alternative terhadap penyakit malaria dan TBC.
4. Bakteri laut dalam sebagai alternatif biosurfakan
Penelitian Kojim Jepang mencoba mencari sumber surfaktan sintetik yang banyak digunakan kalangan industri. Penelitian dilakukan dengan tujuan mendapatkan sumber biosurfaktan yang lebih mudah terdegradasi dan ramah lingkungan.
( source : GATRA )
Komentar
Posting Komentar