Langsung ke konten utama

Hati-Hati Memilih Pakaian Saat Wawancara

Cara berpakaian pada waktu melamar pekerjaan ternyata juga bisa menentukan diterima atau tidaknya Anda. Karena bukankah cara berpakaian bisa mencerminkan kepribadian Anda?

Bagaimana cara berpakaian yang pantas dipakai interview? Coba tanya ke 100 orang, pasti mereka menjawab,” Berpakaianlah yang konservatif!”. Berikut adalah saran apa yang sebaiknya jangan dilakukan dalam berpakaian saat wawancara kerja.

Anna Soo Wildermuth, konsultan penampilan dan presiden mendatang di Association of Image Consultants Internationalmenyatakan,”Cara berpakaian adalah menunjukkan siapa diri Anda, dan itu sudah jelas,”. Ia lantas memberikan tips 10 cara penampilan yang perlu dihindari ketika tiba saat interview:

1. Cat kuku menyolok. Bagi pria dan wanita. Kuku yang terlalu panjang atau tidak dipotong sebaiknya dihindari. Kuku Anda harus terawatt dan rapi.

2. Memakai banyak perhiasan. Jangan memakai lebih dari 2 cincin di tangan atau satu anting di telinga. Jangan ada perhiasan di muka atau gelang kaki saat interview.

3. Sepatu dengan jari-jari terbuka atau sepatu sandal. Apalagi sandal…sama sekali dilarang! Sepatu yang ketinggalan jaman sebaiknya disingkirkan atau digunakan untuk kesempatan lain.

4. Kaki-kaki yang telanjang. Kenakan stoking meskipun gerah. Stoking/kaos kaki sebaiknya dengan warna netral atau senada dengan warna sepatu yang Anda pakai.

5. Jas/blazer yang ketinggalan jaman dengan kerah yang terlalu lebar atau terlalu sempit. Penjahit yang baik pasti tahu itu. Gaya untuk jaket pria seharusnya yang menutup seluruh tubuh dan jangan ketat.

6. Rok terlalu pendek. Jangan pula pernah berpikir mengenakan celana ketat saat wawancara.

Jaket Kulit untuk Pria atau Wanita: Jaket kulit tidak pantas untuk tujuan wawancara. Mereka kelihatan seperti pakaian untuk sedang santai diluar.

Turtlenecks (Kerah kura-kura) untuk pria: Memakai dasi lebih baik, sedikitnya di putaran yang pertama itu. Paling sedikit, memakai suatu kemeja yang rapi.

Tas tangan cetakan atau trendy: Dompet harus tidak menyolok mata dan konservatif.

Tas kantor Merah: Tas kantor, sepatu dan dompet perlu semuanya dalam warna konservatif dan dalam kondisi yang baik.

Warna konservatif dalam berbagai variasi biru dan abu-abu adalah yang terbaik. Memakai hitam saat wawancara bisa dipandang sebagai yang terlalu serius. Jika Anda memakai hitam, pastikan ada warna yang lain dekat wajah Anda untuk memperlunak wajah. Warna coklat masih diragukan sebagai warna bisnis, dan mungkin harus dihindarkan.

Ubahlah penampilan Anda saat wawancara dengan blus dengan warna berbeda, kemeja, selendang syal atau dasi.

Wawancara bukan tempat untuk membuat statemen pertunjukan, meskipun hal ini termasuk bidang seni dan orang terkenal bisa lebih bertualang. Semua orang itu perlu memilih untuk suatu penampilan konservatif. "Semakin banyak perusahaan sedang kembali ke pakaian profesional tradisional," kata Wildermuth.

Apapun yang Anda pakai perlu aksen yang menunjukkan fakta bahwa Anda adalah seorang profesional yang siap bekerja pada pekerjaan baru. Biarkan akal sehat memandu Anda, dan harusnya mudah untuk menghindari pakaian yang keliru yang bisa merusak kesempatan Anda mencapai tingkatan yang berikutnya di dalam proses wawancara itu. Di pasar ini, yang terpenting adalah Anda tampil baik dan penampilan Anda cocok untuk pekerjaan itu. (msn/irene)

(sources : kapanlagi.com)

Komentar

  1. Wah mantep banget tuh gan infonya

    BalasHapus
  2. semoga berguna bagi semua.. maaf masih tahap copas dari tempat lain.. cuman pengen semua ikutan mbaca...jadi bisa ikut ngrasain manfaatnya.. hehehe
    *kenapa jadi belibet gini ngumungnya*
    wkwkwkwkwkwkwk
    keep blogging guys...

    BalasHapus
  3. yuwi.... thanks for da info yah... btw, berkunjung balik dong ke blog daku... and jangan lupa komentar balik yah.....

    BalasHapus
  4. jangan sampai saltum, yang penting PD saja ;)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Welcome to the world Baby Kaihito Artagora

Dear Blogger, Drama perhamilan udah kelar, baby Hito udah lahir dengan persalinan normal di RS DKT Gubeng Pojok dengan dibantu mbak perawat//bidan karena kelamaan kalo nunggu dokternya. No problemo :) Agak kaget dengan persalinan yang "lumayan" kilat, cuman 3.5 jam dari bukaan 1 s/d brojol, mengingat kakaknya dulu drama bukaan persalinan sampai 20jam :D Jam 02.30 berangkat dari rumah Gresik ke Perak dulu untuk naro kakaknya biar tidur di tempat mbahnya Jam 03.30 sampai di IGD DKT Gubeng Pojok bukaan 1 Jam 05.00an selesai Sholat Subuh ketuban pecah, cek bukaan 7, langsung pindah ke Ruang Bersalin Jam 05.40 #buumm Hito keluar dengan proses persalinan normal, terbelit tali pusat 1x, ditolong oleh mbak perawat/bidan 2 orang dan saya bagian megang kakinya. Setelah itu, baru Hito dibersihkan dan diukur,  51cm dan 3,5kg :D agak jumbo ya. Ambil wudhu dan langsung saya adzan di telinganya, baru setelah itu ngabar-ngabarin ke para orang tua deh kalo udah lahir

Billboard

Billboard Advertising, merupakan salah satu media promosi yang dipasang di tempat-tempat yang strategis dan mudah dilihat. Penggunaan Billboard sebagai media iklan hakikatnya serupa TV, jika Anda memanfaatkannya hanya dalam waktu yang pendek, maka pesan yang disajikan pada Billboard tersebut tidak akan pernah melekat di alam bawah sadar khalayaknya. Nah untuk itu berikut ada 8 tips Billboard Advertising, diantaranya : 1. Visibilitas Billboard itu harus mempunyai visi, apakah pesan iklan yang disampaikan mudah dicerna atau mudah dibaca?. Pertimbangkan ruang lingkup dan pencahayaannya, gambar dan warna yang kontras, serta menyimpan pesan dan desain yang sederhana. 2. Perhatikan waktu Ruang periklanan biasanya membutuhkan pesan Anda untuk disampaikan dalam waktu yang sangat singkat. Pesan yang efektif dapat dikomunikasikan dalam sepuluh detik atau kurang. Ingat, kebanyakan khalayak yang melihat Billboard adalah pengendara mobil/motor diantara kemacetan lalu lintas yang luar biasa yang ses